Kamis, 22 Maret 2012

diary sang pelacur

Dear diary,
diary, malam ini umurku 18 tahun. Ketika saya masih kecil, ayah saya sering membelikan sebuah boneka dan hadiah lainnya ketika ia pulang dari luar negeri. Ketika saya sudah mencapai umur 18 tahun, saya akan diberikan sebuah mobil mewah, rumah pribadi dan apartement itulah janji ayah saya. Namun setelah kepergian ayah saya, untuk membeli sebuah diary ini pun saya harus mengumpulkan uang saku saya selama berminggu-minggu.

Pernah saat ulang tahun ke 8 ayah memberikan sebuah kado istimewa yang diberikan dia sepulang dari Amerika. Dulu hidupku sangatlah indah, penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan serta penuh dengan kasih sayang orang tua. saya sangat merasa sedih dengan keadaan saya sekarang, kehidupan yang lalu adalah kehidupan yang sangat indah bagi saya.

saat ini saya berjalan sendiri tanpa ayah dan bunda. ketika malam datang saya menutup pintu rumah dan bergegas pergi menuju tempat keji itu tempat yang penuh dengan kesengsaraan hatiku.

Diary, apakah kehidupan ini akan berakhir? Aku ingin memiliki rasa kebahagiaan yang dulu ada didalam hati ini. aku sudah muak jika harus melayani manusia manusia yang keji dan meninggalkan tempat kotor itu. setiap malam tubuhku penuh dengan bau bau mereka belum bau minuman yang selalu menjadi minumanku setiap hari. AKU SUDAH MUAK diary...

Seandainya Tuhan memberikan kekuatannya untuk mengambil nyawaku ini, saya siap saat ini juga. diary, jika kamu bisa menyampaikan permohonanku ini kepada Tuhan, plissss samapikan permohonanku ini.

APAKAH TUHAN AKAN MEMAAFKAN ORANG YANG MENJIJIKAN SEPERTI INI?

maafkan saya ya diary, setiap hari km menjadi tempat aku berbagi dan menjadi pendengar jeritan jeritan hati ini. terima kasih diary mmmmmmmmmmmuuuuuaahh :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar